- est Alternative Cancer Treatment
- Best Cancer Specialist Treatment Center
- Gak Perlu Ke Dokter Gigi Untuk Membersihkan Karang Gigi/Plak yang Membandel. Cukup Melakukan Hal Sangat Mudah Ini
- How to Find the Best Cancer Treatment
- What Is Asbestos Cancer
- What is Pleural Mesothelioma
- What is the Role of Physical Therapy in Cancer Recovery?
- ♡ Jangan Didkit-dikit Ngeluh, Jalani Saja Sambil Lalu Pasrah. Percayalah Allah Telah Siapkan Akhirnya
Tan Siok Tjien merupakan istri mendiang pendiri Gudang Garam, Surya Wonowidjojo.
Gudang Garam merupakan perusahaan rokok yang didirikan mendiang suami Tan Siok Tjien, yakni Surya Wonowidjojo.
Perusahaan yang berbasis di Kediri, Jawa Timur ini memproduksi rokok kretek.
Tan Siok Tjien mengendalikan Gudang Garam, produsen rokok yang memiliki pangsa pasar sekitar seperlima dari pasar tembakau Indonesia.
Secara total, kekayaan bersih Tan Siok Tjien mencapai 7,77 miliar dollar AS atau sekitar Rp 108,78 triliun.
Dengan harta sebesar itu, pemilik Gudang Garam tersebut menempati urutan 217 orang terkaya dunia versi Bloomberg Billionaires Index.
Namun, harga saham PT Gudang Garam Tbk ( GGRM ) kurang mengepul di tahun ini.
Alhasil, harta sang pemilik perusahaan rokok ini yakni Tan Siok Tjien tergerus.
Hitungan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Tan Siok hangus sekitar 2,27 miliar dollar AS atau setara Rp 36,4 triliun ( kurs Rp 14.000 ) sejak dari awal tahun hingga Selasa (10/12/2019) atau year to date.
Pengendara motor melintas di depan papan nama sederhana kawasan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur.
Pengendara motor melintas di depan papan nama sederhana kawasan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur. (KOMPAS.com/M Agus Fauzul Hakim)
Perusahaan yang berbasis di Kediri ini memproduksi rokok kretek.
Gudang Garam mempekerjakan hampir 34.000 pekerja dan melaporkan pendapatan sebanyak 6,7 miliar dollar AS pada 2018.
Sepanjang tahun ini, harga saham Gudang Garam tertekan rencana kenaikan cukai rokok pada tahun depan. Selasa (10/12/2019), harga saham GGRM turun 1,07 persen ke level Rp 53.275 per saham.
Dari awal tahun atau year to date, harga saham GGRM telah longsor 36,29 persen.
Saham GGRM pun terpental dari daftar 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia ( BEI ).
Merujuk data RTI, Selasa (10/12/2019), kapitalisasi pasar saham GGRM saat ini mencapai Rp 102,51 triliun.
PT Suryaduta Investama menjadi pemegang saham terbesar GGRM sebesar 69,29 persen saham.
Diikuti pemegang saham publik yang menggenggam 24,45 persen saham.
Serta PT Suryamitra Kusuma memiliki 6,26 persen saham GGRM.
Hingga kuartal III 2019, GGRM membukukan kenaikan pendapatan 16,93 persen secara tahunan menjadi Rp 81,72 triliun.
Pada periode sama tahun 2018, total pendapatan GGRM tercatat Rp 69,89 triliun.
Sementara laba bersih GGRM meningkat 25,69 persen secara tahunan menjadi Rp 7,24 triliun per kuartal III-2019.
Pada periode sama tahun lalu, laba bersih GGRM hanya Rp 5,76 triliun.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pada beban lainnya sebesar 78,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 22,7 miliar dan beban bunga sebesar 15,45 persen menjadi Rp 402,6 miliar.
Sebaliknya, GGRM mencatatkan kenaikan pada pendapatan lainnya 51,61 persen menjadi Rp 130,32 miliar.
(Kompas.com/Khomarul Hidayat)
Posting Komentar