Jakarta - Format seperti Ujian Nasional 2020 akan menjadi yang terakhir. Mendikbud Nadiem Makarim mengungkap program pengganti ujian nasional yang akan mulai berlaku di 2021.
- Carilah Teman yang Bisa Selalu Mengingatkanmu Pada Allah, Sungguh Istiqamah Dalam Kebaikan Itu Berat
- Obat Galau Patah Hati , Gunakan Waktumu Untuk Mendekat Dengan Allah
- ♡ Jangan Didkit-dikit Ngeluh, Jalani Saja Sambil Lalu Pasrah. Percayalah Allah Telah Siapkan Akhirnya
- ♡Jangan Jenuh Berbuat Baik, Meski Kepada Dia yang Memperlakukanmu Buruk, Karena Allah yang Akan Membalasmu - New!
- ♡Pasti Ada Perasaan Tidak Terima dan Marah Saat Dikhianati, Tapi Berusahalah Bersabar Agar Hatimu Tenang - New!
- ♡Sebenarnya Aku Lelah, Tapi Aku Percaya Setelah Ini Allah Akan Memberiku Kejutan Indah - New!
"Untuk 2020, UN akan dilaksanakan sesuai seperti tahun sebelumnya. Jadi 2020, bagi banyak orang tua yang sudah investasi buat anaknya belajar mendapat angka terbaik di UN itu silakan lanjut untuk 2020. Tapi itu hari terakhir UN seperti format sekarang diselenggarakan," kata Nadiem.
Hal itu disampaikannya saat rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019). Dia lalu mengungkap program penggantinya.
"Di tahun 2021, UN itu akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," sambungnya.
Nadiem mengatakan ada beberapa masalah pada format ujian nasional saat ini. Ujian nasional juga menjadi beban bagi siswa, guru, dan orang tua.
"Ini sudah jadi beban stres bagi banyak sekali siswa guru dan orang tua. Karena sebenarnya ini berubah menjadi indikator keberhasilan siswa sebagai individu. Padahal maksudnya ujian berstandar nasional adalah untuk mengakses sistem pendidikan, yaitu sekolahnya maupun geografinya maupun sistem penduduknya secara nasional," ungkap Nadiem.
Posting Komentar