JawaPos.com – Final Liga Europa antara Sevilla v Inter Milan yang berlangsung di Cologne, Jerman, Sabtu dini hari (22/8), bakal berlangsung seru. Ini adalah pertemua kali pertama bagi kedua klub.
Sevilla datang sebagai raja Eropa dengan raihan 5 gelar Liga Europa (2006, 2007, 2014, 2015, dan (2016). Tim asuhan Julen Lopeteguei tersebut ingin memastikan diri sebagai penguasa Eropa. Pengalaman mereka dalam kompetisi ini memberi mereka kelebihan, mereka tahu bagaimana menyelesaikan pertandingan.
Sementara Inter kali terakhir juara pada 1998. Dan tentunya tim asuhan Antonio Conte itu ingin memutus dominasi Sevilla di Eropa serta membawa pulang piala ke tanah Italia.
Sevilla dan Inter Milan memilih jalur berbeda untuk mencapai partai puncak Liga Europa. Sevilla merintis dari fase penyisihan grup dan keluar sebagai juara Grup A. Sementara, Inter Milan berstatus sebagai tim yang tersingkir dari Liga Champions.
Skuad Antonio Conte hanya menempati posisi ketiga babak penyisihan Grup F setelah kalah bersaing dengan Barcelona dan Borussia Dortmund. Soal materi pemain, Sevilla masih mengandalkan Ever Banega sebagai kunci permainan mereka. Benega juga pernah ikut mempersembahkan dua gelar Liga Europa bagi Sevilla.
Selain Banega, ada penyerang sayap Suso, eks punggawa Manchester City Jesus Navas hingga penjaga gawang Timnas Maroko, Yassine Bounou.
Soal taktik, Lopetegui lebih senang timnya bermain agresif dengan terus menekan pemain lawan yang menguasai bola di seluruh area lapangan. Pola 4-3-3 yang dia mainkan bisa berubah menjadi 4-5-1 ketika mereka kehilangan bola.
Hal itu bertujuan agar mereka bisa menahan serangan lawan sejak lini tengah dan membuat lini belakang mereka tak banyak terancam.
“Inter dilengkapi pemain untuk bersaing di Liga Champions mengingat permainan mereka yang luar biasa. Selain itu mereka dilengkapi dengan pemain dan manajer yang sangat berpengalaman. Karena itu, saya menegaskan bahwa para pemain harus bermain di atas batas normal mereka untuk memenangkan laga itu,” kata Lopetegui dikutip dari situs uefa.com.
Pemain belakang Sevilla, Jules Kounde mengatakan, pemain yang harus diwaspadai adalah Romelu Lukaku. Selain kuat, penyerang timnas Belgia tersebut mempunyai fisik yang baik dan penguasaan bola yang kuat.
“Dia menggunakan tubuhnya dengan sangat baik dan cepat juga. Ini adalah partai final, kita harus meningkatkan permainan kita dan membawa kembali piala ke Sevilla akan menjadi besar,” ujarnya.
Sementara itu, Conte masih tetap mengandalkan taktik terbaiknya, 3-5-2. Dengan mengandalkan dua ujung tombak yang produktif. Di musim ini duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez sudah mengemas 54 gol di semua kompetisi.
Taktik Lopetegui itu tepat seperti yang diinginkan Conte. Dia senang timnya membangun serangan dari lini belakang. Conte menginginkan agar pemain lawan keluar dari lapangan permainannya sendiri sehingga membuka ruang bagi Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini depan.
Bola panjang dari belakang langsung ke lini depan pun menjadi andalan serangan Inter Milan. Conte tampak sangat mengeksploitasi keunggulan fisik yang dimiliki Lukaku di lini depan.
“Kita harus bermain dengan keinginan untuk menang dan membawa pulang piala ke Italia dan Inter. Kita harus menunjukkan bahwa kita tim yang lebih baik,” tegasnya.
Martinez mengungkapkan bahwa dia ingin mencoba memenangkan gelar untuk kali pertama bersama Inter dan itu sangat istimewa. “Ini adalah final pertama bagi saya. Itu bisa berarti piala pertama dalam karir saya. Kami sangat dekat dengan piala, kami memiliki kesempatan dan kami akan bermain seperti biasanya,” ujar Martinez.
Prediksi susunan pemain:
Sevilla: Bounou; Navas, Koundé, Diego Carlos, Reguilón; Banega, Fernando, Jordán; Suso, En-Nesyri, Ocampos
Inter: Handanovič; Godín, De Vrij, Bastoni; D’Ambrosio, Barella, Brozović, Gagliardini, Young; Martínez, Lukaku
Sevilla lolos ke final Liga Europa:
Juara grup A
Babak 32 besar vs CFR Cluj (Sevilla lolos agregat gol)
Babak 16 besar: Sevilla 2-0 AS Roma
Perempat final : Sevilla 1-0 Wolves
Semifinal : Sevilla 2-1 Manchester United
Inter Milan lolos ke final
Posisi ketiga di grup Liga Champions
Babak 32 besar: Inter 4-0 Ludogorets
Babak 16 besar : Inter 2-0 Getafe
Perempat final : Inter 2-1 Leverkusen
Semifinal : Inter 5-0 Shakhtar Donetsk
Posting Komentar