3 Cakada Meninggal, Epidemiolog: Indikasi Kuat Pilkada 2020 Timbulkan Klaster Penularan COVID-19

Artikel 3 Cakada Meninggal, Epidemiolog: Indikasi Kuat Pilkada 2020 Timbulkan Klaster Penularan COVID-19 di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca
Ilustrasi COVID-19 (Pixabay)

JAKARTA - Berlanjutnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di masa pandemi menjadi sorotan publik. Apalagi, saat ini sudah ada 3 calon kepala daerah (cakada) yang meninggal. Mereka adalah bakal calon bupati Berau, Muharram, yang meninggal sebelum penetapan; calon wali kota Bontang Adi Dharma; dan calon bupati Bangka Tengah Ibnu Soleh. 

Melihat kejadian tersebut, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut, pemerintah seharusnya tak perlu menunggu pelaksanaan Pilkada 9 Desember di mulai untuk melihat dampaknya.

Menurut dia, kematian 3 orang calon kepala daerah tersebut harusnya bisa menjadi salah satu indikasi kuat bahwa pemilihan umum di tengah pandemi ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat.

"Sebetulnya indikasi kuat saat ini, sudah menunjukkan bahwa pilkada memang berpotensi menimbulkan bukan cuma klaster tapi jadi double burden atau triple burden untuk daerah yang menjalankannya. Karena kita lihat, sudah ada calon yang terinfeksi bahkan ada yang meninggal," kata Dicky saat dihubungi VOI, Senin, 5 Oktober.

Dengan adanya calon kepala daerah yang meninggal itu, dia mengatakan, pemerintah harusnya bersikap lebih serius terkait pencegahan klaster pilkada daripada sebelumnya.

"Karena ingat, satu kasus kematian itu harusnya sudah jadi tanda adanya hal yang serius," tegasnya.

Lebih jauh, Dicky menyayangkan adanya ungkapan dari seorang menteri beberapa waktu yang menyebut, Pilkada 2020 tak mempengaruhi penularan kasus COVID-19. Dia juga menyoroti pernyataan menteri itu, yang mengatakan hal tersebut terbukti dengan tingginya kasus di DKI Jakarta padahal daerah ini tidak melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan.

 

Terimakasih sudah membaca artikel 3 Cakada Meninggal, Epidemiolog: Indikasi Kuat Pilkada 2020 Timbulkan Klaster Penularan COVID-19 Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.