JawaPos.com–Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan, Gunung Sinabung pada Rabu (28/10) pukul 08.51 WIB kembali meluncurkan awan panas dengan jarak 1.000 meter ke arah timur-tenggara.
”Erupsi gunung Sinabung itu terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 166 detik,” kata Natanail seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, kata dia, Gunung Sinabung meluncurkan awan panas dengan jarak 1.500 meter ke arah timur-tenggara dan arah angin timur-tenggara pada Minggu (25/10) pukul 12.51 WIB. Erupsi Gunung Sinabung dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 246 detik.
Menurut Natanail Perangin-angin, saat ini Gunung Sinabung berada pada status level III (siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari Puncak Gunung Sinabung. Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
”Zona merah tidak boleh dilanggar demi keselamatan masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diingini,” ujar Natanail Perangin-angin.
Gunung Sinabung juga pernah erupsi pada Sabtu (8/8) pukul 01.58 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi itu terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang satu jam 44 detik.
Saksikan video menarik berikut ini:
Posting Komentar