
JAKARTA - Hasil survei yang dilakukan Lembaga Riset dan Konsultan Spektrum Politika mengungkap 39,9 persen warga Sumatera Barat meyakini pandemi COVID-19 merupakan konspirasi global.
"Hampir 40 persen warga Sumbar memandang COVID-19 adalah persekongkolan negara-negara besar di dunia, tentu sikap ini akan mempengaruhi perilaku mereka dalam mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah," kata Peneliti Spektrum Politika Andri Rusta di Padang, dilansir Antara, Selasa, 10 Oktober.
Ia menjelaskan, survei tersebut dilakukan pada 10-15 September di 19 kabupaten dan kota dengan mewawancarai 1.220 orang responden yang menjadi sampel diambil secara bertingkat.
Sampel diacak secara proporsional dengan memperhatikan jumlah penduduk dan karakteristik penduduk yang ada di kabupaten/kota dengan margin of error sampel sebesar 2,9 persen.
Untuk menjaga kualitas survei ini, pihaknya menelpon ulang responden untuk mengkonfirmasi jawaban sebelumnya terhadap 60 persen dari total sampel yang diwawancarai oleh enumerator sebelumnya.
Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang menganggap COVID-19 adalah konspirasi sejumlah negara kapitalis yang ujungnya pembuatan dan penjualan vaksin kepada masyarakat di banyak negara.
Posting Komentar