Pembangunan LRT Jabodebek Mendekati 80 Persen

Artikel Pembangunan LRT Jabodebek Mendekati 80 Persen di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca

JawaPos.com–Progres pembangunan Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek hampir 80 persen. Diharapkan di jalur mainline tahun ini semua konstruksi sipil sudah selesai dan selanjutnya mengejar progres terkait pembangunan stasiun.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Kementerian Perhubungan Ferdian menjelaskan, Kementerian Perhubungan bersama Len Industri, Adhi Karya, INKA, dan KAI, kembali melakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII–Stasiun Harjamukti.

Menurut Ferdian, Len Industri adalah salah satu subkon utamanya yang harus betul-betul mengejar progres agar LRT dapat mulai beroperasi tepat waktu. ”Tahun depan fokus utamanya yaitu di sistem persinyalan,” kata Ferdian seperti dilansir dari Antara. Pihaknya dengan sistem moving block, Len Industri tidak hanya melakukan instalasi, namun bisa mengembangkan sistem atau produknya sendiri. Sehingga bisa diakui internasional.

Ferdian mengatakan, kolaborasi 4 BUMN (Adhi Karya, Len Industri, INKA, dan KAI) sudah bagus. Ke depan, kolaborasi seperti itu makin diharapkan karena sistem yang akan dipergunakan di LRT adalah moving block.

Menurut dia, sistem itu tidak hanya memiliki interkoneksi sinyal dan prasarana, namun juga integrasi dengan pergerakan kereta, buka tutupnya pintu PSD (Platform Screen Doors), pintu kereta, termasuk jika saat kondisi darurat harus bisa memutus aliran listrik menggunakan blue light station atau emergency cut-off.

”Itu adalah integrasi yang bisa dicapai dengan baik jika kerja sama keempat BUMN berjalan saling mendukung,” kata Ferdian.

Direktur Operasi II PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana menyatakan, akan melakukan yang terbaik dalam pengerjaan sistem operasi di LRT Jabodebek.

”Pandemi sekarang membuat penyelesaian pekerjaan sedikit terhambat. Pada dasarnya pekerjaan signaling bisa dimulai jika pekerjaan ruang lingkup lain sudah selesai. Namun secara umum, kami tidak merasa dampak yang signifikan terhadap pekerjaan kami,” terang Linus.

Linus mengatakan, dalam teknologi persinyalan, Len memiliki produk persinyalan terbaru berupa sistem interlocking SiLSafe4000 dan SiLSafe5000. Keduanya ibarat prosesor dari sebuah sistem persinyalan dan sudah memiliki sertifikasi SIL-4 Cenelec (Safety Integrity Level).

”Keunggulan interlocking Len yang bersifat open platform memudahkan integrasi sistem dengan berbagai interloking di dunia,” kata Linus.

LRT Jabodebek merupakan interkoneksi urban city di sekitar wilayah Jakarta baik arus masuk maupun keluar.

Saksikan video menarik berikut ini:

Terimakasih sudah membaca artikel Pembangunan LRT Jabodebek Mendekati 80 Persen Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.