JawaPos.com–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan, beberapa rumah sakit kekurangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan untuk penanganan Covid-19. Sebab, ruang isolasi di rumah sakit saat ini, banyak yang terisi penuh.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan, pihaknya terus mengupayakan penambahan ruang bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
”Sekarang ada dua rumah sakit daerah kita kekurangan SDM untuk ditempatkan di ruang isolasi,” kata Enny seperti dilansir dari Antara di Cirebon.
Dia menuturkan, kekurangan ruang isolasi itu juga karena tenaga kesehatan atau SDM yang ada tidak cukup. ”Kita mau tambah ruang isolasi, tapi SDM susah dicari. Kemungkinan ada rekrutmen baru,” ujar Enny.
Enny menambahkan pada Minggu (27/12) total kasus positif Covid-19 aktif di Kabupaten Cirebon sebanyak 678 orang dengan perincian 433 orang menjalani isolasi di rumah sakit dan 245 lainnya isolasi mandiri. Sedangkan untuk total kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon berjumlah 3.643 orang dengan 2.751 sembuh, 214 meninggal dunia, serta 678 dalam perawatan.
”Kalau untuk kasus bergejala di Kabupaten Cirebon saat ini hampir seimbang. Bahkan untuk kasus yang aktif terbanyak bergejala,” terang Enny.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat 113 tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (27/12), didominasi dari klaster salah satu pondok pesantren.
Enny menjelaskan, dari 113 penambahan kasus Covid-19 dari hasil tes usap hasil pelacakan terhadap penghuni pesantren itu pada Sabtu (26/12). Sebanyak 88 orang baik pengurus maupun santri yang terkonfirmasi positif Covid-19.
”Ini hasil pelacakan dari kasus sebelumnya. Data keluar pada Sabtu (26/12),” terang Enny.
Dia menambahkan, untuk klaster pesantren rata-rata menjalani isolasi mandiri, karena mereka tanpa gejala. Sedangkan lainnya ada yang menjalani perawatan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Posting Komentar