JawaPos.com–Pemerintah Kota Surakarta harus menunda pemberian vaksin Covid-19 kepada sejumlah tenaga kesehatan. Hal itu karena kondisi kesehatan mereka yang tidak memungkinkan.
”Rata-rata karena tensinya tinggi. Biasanya akan dijadwalkan ulang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih seperti dilansir dari Antara di Solo.
Dia mengatakan, penundaan pemberian vaksin dilakukan kepada sebanyak 82 tenaga kesehatan. Pemberian vaksin tidak mungkin dilakukan karena kondisi kesehatan tenaga kesehatan yang tidak memenuhi syarat.
”Sejauh ini, vaksin sudah diberikan kepada sebanyak 1.240 tenaga kesehatan yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta. Sesuai dengan arahan pemerintah, pada tahap pertama ini vaksin baru diberikan kepada tenaga kesehatan,” ujar Siti Wahyuningsih.
Khusus di Kota Solo, lanjut dia, vaksin dilakukan pertama kali pada Kamis (14/1). Pada tahap ini, vaksin yang disalurkan yaitu Sinovac. Tenaga kesehatan merespons dengan baik pemberian vaksin tersebut. Mengenai efek samping, tidak memberikan dampak signifikan.
”Ada tapi tidak parah. Ada yang nyeri dan ada yang mual-mual. Tapi alhamdulillah bisa ditangani semua. Semua laporan kami rekap,” terang Siti Wahyuningsih.
Dia menambahkan, efek samping tersebut dinilai wajar. Termasuk ketika penerima vaksin merasa berdebar-debar.
”Mungkin karena takut karena kan banyak isu yang beredar, tetapi sejauh ini bisa kami tangani dengan baik,” tutur Siti Wahyuningsih.
Sementara itu, rencananya vaksinasi dilakukan sebanyak dua kali untuk setiap penerima. Pemberitahuan sudah dilakukan kepada sejumlah tenaga kesehatan.
”Beberapa sudah ada yang dapat SMS blast, harapannya semua berjalan lancar,” ujar Siti Wahyuningsih.
Saksikan video menarik berikut ini:
Posting Komentar