Mengalahkan 14 remaja yang berbakat tentu tidak mudah. Namun, Andrian Nugraha tidak berkecil hati dan terus berjuang dengan skill yang dimilikinya. Dia berhasil menjadi juara.
MARIYAMA DINA, Jawa Pos
—
SABTU malam (30/1) menjadi puncak acara pemilihan Mister Teen Indonesia yang keenam. Dalam puncak acara yang digelar di Hotel DoubleTree Surabaya itu, Andrian Nugraha dinobatkan sebagai juara.
Yang berbeda, dalam pemilihan di ajang itu, peserta tidak hanya dipilih karena pesona luarnya. Tapi, pengetahuan di bidang pendidikan dan kreativitasnya juga menjadi poin yang banyak dipertimbangkan.
Sebelum masuk grand final malam itu, Andrian mengikuti karantina di Surabaya selama tiga hari. Pada masa karantina tersebut, tantangan-tantangan yang belum pernah dicoba diakuinya sangat sulit.
”Jujur, saya sendiri baru pertama ikut ajang pageant kayak gini. Semua tantangannya baru banget buat saya. Mungkin bikin vlog saja yang sudah pernah coba,” ceritanya saat dihubungi kemarin.
Andrian ternyata memang dikenal sebagai sosok influencer di media sosial. Dia kerap berbagi konten-konten positif soal banyak hal. Meski begitu, lewat ajang tersebut, dia mengaku tantangannya berbeda saat ada juri yang menilai. Tantangan dalam nge-vlog yang memang menjadi ciri khas anak milenial saat ini pun dirasa berat. Tapi, beberapa juri mengatakan bahwa remaja 18 tahun itu tetap bisa menjadi dirinya sendiri saat membuat vlog.
Salah seorang juri yang juga menjadi ketua komite penyelenggara Saiful Bahri menjelaskan bahwa dalam tantangan nge-vlog, para peserta diajak untuk mem-branding Kota Surabaya dengan menunjukkan ikon-ikon khasnya. Pesannya juga harus bisa mengajak anak-anak remaja untuk bisa mencintai kebudayaan dan kearifan lokal. Khususnya Surabaya.
”Nah, lewat vlog ini, menurut saya pribadi, Andrian keren dan pas banget sama konsep generasi milenial. Cara bercerita, cara penyampaiannya, konsepnya pun masuk,” cerita Bahri.
Skill public speaking itu dianggap penting karena saat menjadi juara, dia akan berperan sebagai brand ambassador YES (Youth, Education, Social) Care.
Seperti yang sudah dilakukannya pada 2 Februari lalu, lewat Yes Care, Andrian bersama runner-up I dan II berkunjung ke Pondok Milenium Sidoarjo. Di sana ada banyak anak telantar dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
”Kedatangan kita waktu itu, selain menyalurkan donasi, kita memberikan motivasi dan dorongan kepada anak-anak biar bisa terus berjuang buat meraih mimpi,” tuturnya.
Mengenal masyarakat lebih dalam yang sebelumnya tidak pernah ditemuinya pun akhirnya menjadi kisah tersendiri lainnya. Bagaimana dia lebih mengerti kehidupan anak-anak yang belia, tapi sudah kehilangan banyak hal dan sempat telantar.
Tidak hanya itu. Remaja yang baru saja lulus SMK tersebut bercerita bahwa misi selanjutnya adalah rutin mengadakan seminar online untuk anak-anak muda. ”Temanya nanti seputar bagaimana menggunakan media sosial yang lebih bijak lagi,” ujarnya.
Kemudian, ada lagi misi yang menurut Andrian cukup menantang. Yakni, lebih mendalami bahasa Inggris bersama Wall Street English. Dia juga menjadi brand ambassador di sana. ”Kalau misi lebih mendalami bahasa internasional ini untuk persiapan ajang internasional,” lanjutnya.
Baca Jgua: Dendam karena Diancam Pecat, Gagal Bunuh Bos, Dihukum Enam Tahun
Sebab, setelah jenjang Mister Teen Indonesia, dia akan menjadi perwakilan Indonesia untuk ajang internasional.
”Dari semua misi-misi itu, harapan saya sebenarnya ingin benar-benar bisa mengajak dan menginspirasi kaum milenial untuk tidak takut mengembangkan bakat dan tidak takut untuk tampil berbeda,” terangnya.
Bagi dia, tampil berbeda bukanlah hal yang memalukan. Justru harus bangga karena punya ciri khas yang bisa diingat orang. Itulah hal kecil yang selalu diingatnya untuk menggapai sesuatu. ”Kayak menjadi konten kreator atau influencer mungkin sudah banyak. Tapi, hal itu akan lebih baik saat kita bisa menggabungkannya dengan hal positif seperti menyelipkan edukasi,” imbuhnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Posting Komentar