Taman bacaan masyarakat (TBM) di RT 3, RW 4, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, termasuk unik. Sebab, letaknya dikepung ribuan batu nisan. Mungkin satu-satunya perpustakaan di tengah kuburan di Kota Surabaya.
UMAR WIRAHADI, Surabaya
PANAS yang menyengat jalanan kota metropolis langsung berganti sejuk begitu memasuki Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah kemarin siang (18/2). Angin sepoi-sepoi berembus pelan. Burung-burung yang berkicau terbang rendah dari satu pohon ke pohon lain. Makin menambah adem suasana.
Nun di sisi utara pemakaman itu, berdiri sebuah bangunan terbuka. Tanpa dinding penyekat. Beratap asbes dengan lantai dari papan kayu. Ukurannya 4 x 7 meter. Membujur dari barat ke timur. Di pinggirnya berdiri dua lemari yang tidak terlampau besar.
Tingginya 1,5 meter. Di dalamnya berjejalan buku-buku. Beberapa anak sibuk membolak-balik buku yang ingin dibaca. ’’Nah, ketemu,’’ kata Dinda Rahmawati.
Bocah yang duduk di kelas III sekolah dasar (SD) itu langsung mengatur tempat untuk. Bahunya yang mungil bersandar di tiang bangunan. Menghadap ke deretan batu nisan makam Rangkah. Dia terlihat senyum-senyum sendiri. ’’Lucu, ya,’’ ujar Dinda mengomentari isi bacaannya.
Posting Komentar