JawaPos.com–Polda Kalimantan Selatan memburu jaringan pemasok sembilan kilogram sabu-sabu yang dibawa dua petani asal Kabupaten Tapin. Dua petani itu, ditangkap pada Sabtu (6/3) dini hari, di Jalan Gubernur Syarkawi, Kabupaten Barito Kuala.
”Kasusnya terus kami kembangkan. Dua tersangka yang disinyalir sebagai kurir dikendalikan jaringan besar,” terang Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombespol Tri Wahyudi seperti dilansir dari Antara di Banjarmasin.
Dua pria berinisial US, 34, dan AD, 38, yang sehari-hari bekerja sebagai petani di Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, membawa 9 kilogram sabu-sabu itu mengaku hanya mendapat perintah melalui telepon. Keduanya mengakui jika narkoba tersebut akan diantarkan ke daerah Jalan Ahmad Yani Km 8, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. akan tetapi belum mengetahui siapa yang akan menerima barang haram tersebut.
”Biasa jaringan sel terputus. Antara kurir dan pemberi perintah tidak saling kenal. Namun pasti kurir telah dijanjikan upah hingga berani menyelundupkan narkoba,” beber Tri Wahyudi.
Terungkapnya upaya penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah besar itu bermula dari informasi adanya dua warga Kabupaten Tapin yang jadi kurir membawa narkoba dari luar provinsi. Kemudian Kapolsek Tapin Utara Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan dan tim bersama Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel melakukan penyelidikan.
Hasilnya pada Sabtu (6/3) dini hari, polisi mengamankan sebuah mobil Toyota Avanza yang dicurigai membawa narkoba jenis sabu-sabu ketika melintas di Jalan Gubernur Syarkawi, Kabupaten Barito Kuala.
Total sabu-sabu yang disembunyikan di sela tangki mobil yang dikendarai pelaku sebanyak 51 paket dengan berat 9.014,82 gram atau sekitar 9 kilogram. Kini kedua tersangka ditahan di Polda Kalsel untuk menjalani proses hukum.
Saksikan video menarik berikut ini:
Posting Komentar