JawaPos.com – DPR RI telah menyetujui penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun, dalam Kemenristek juga terdapat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bagaimana nasibnya?
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menuturkan bahwa BRIN nantinya akan menjadi lembaga yang berdiri sendiri atau badan otonom pemerintah. Seperti Badan Koordinasi Penanamana Modal (BKPM) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“BRIN-nya jadi badan tersendiri. Ya, kaya BKPM, BNPB, gitu,” ungkap dia di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Jumat (9/4) lalu.
Ia akan menunggu pengumuman lebih lanjut dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait dengan penempatan dirinya, yakni apakah akan tetap menjadi Kepala BRIN atau berganti posisi. “Ya tunggu pengumuman dari presiden aja. Kan itu presiden yang menentukan (posisi jadi Kepala BKPM),” imbuhnya.
Bambang pun mengharapkan agar peleburan dua kementerian ini dapat berjalan dengan lancar. Khususnya pada agenda riset inovasi yang menjadi prioritas Indonesia. “Intinya, ya kita harapkan, masa transisinya bisa mulus sehingga tidak mengganggu agenda-agenda riset yang menjadi prioritas,” ucap dia.
Sebagai informasi, Bambang menjabat sebagai Menristek/KaBRIN pada 20 Oktober 2019. Adapun, pada periode sebelumnya, dirinya menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas sejak 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
Selain itu, Bambang juga pernah menduduki kursi Menteri Keuangan periode 27 Oktober 2014 sampai 27 Juli 2016. Jadi, selama dua periode pemerintahan Jokowi ini, ia telah 3 berganti posisi. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Posting Komentar