JawaPos.com – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari menyampaikan, agar sektor pendidikan bisa memanfaatkan teknologi secara utuh. Selain infrastruktur, kualitas para pendidik juga diperlukan untuk selaraskan hal tersebut.
“Ada banyak hal yang harus disiapkan, yaitu kapasitas atau kemampuan para pendidik dan materi yang disampaikan,” jelasnya dalam Bincang Perspektif Trakindo: Masa Depan Pendidikan Teknologi di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19 secara daring, Kamis (10/6).
Pendidikan online itu tidak hanya tatap muka di online, dan bukan hanya mengganti dari kelas ke depan gadget. Ada banyak sekali yang harus disesuaikan.
“Pertama adalah yang gadget itu sudah menjadi kesulitan tersendiri, kedua adalah SDM-nya,” ucap dia.
Ia menuturkan bahwa metode penyampaian materi juga tidak bisa hanya berbicara saja atau hanya satu arah. Sebab, jika melalui bicara saja, anak didik pun akan merasakan bosan dalam mengikuti pembelajaran.
“Perlu ada selingan, lalu (belajar) bukan satu-satunya belajar online di depan gadget,” tuturnya.
Khususnya para pendidik di sekolah dasar, mengajar anak SD seharusnya dilakukan dengan penuh interaktif dan dinamis. Namun, kini menjadi belajar online, di mana anak biasanya tidak fokus mendengarkan.
“Karena praktik berinteraksi itu kalau di dasar itu sangat penting. Interaksi itu sangat penting untuk anak-anak kita, untuk sosialisasi,” pungkas dia.
Posting Komentar