JawaPos.com–Kementerian Kesehatan mengirim sebanyak 30 alat ventilator ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, guna membantu menangani lonjakan pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit itu.
”Selain mengirim alat ventilator, kami juga akan mengirim tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19 di Bangkalan ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti dilansir dari Antara di Bangkalan.
Menkes datang ke Bangkalan meninjau penanganan pandemi virus korona jenis baru itu oleh pemkab dan tim Satgas Covid-19 Pemkab Bangkalan. Menkes datang ke Bangkalan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito dan didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Di Bangkalan, Menkes menggelar rapat koordinasi dengan tim Satgas Covid-19 dan Forkopimda Pemkab Bangkalan. Menkes juga meminta Satgas Covid-19 Bangkalan memanfaatkan peran semua elemen masyarakat untuk ikut menyosialisasikan pentingnya mencegah penularan virus korona jenis baru tersebut di kalangan masyarakat.
”Prinsip pokok tentang penanganan penyakit bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati harus diperhatikan, dan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, menurutkan merupakan bentuk pencegahan,” tutur Budi Gunadi Sadikin.
Selain menggelar rapat koordinasi, Menkes bersama rombongan juga sempat meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Bangkalan, Posko PPKM Berskala Mikro di Perumahan Griya Abadi, dan pelayanan kesehatan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu.
Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan terjadi pasca libur Lebaran 1442 Hijriah. Berdasar data yang dilaporkan Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, kasus baru Covid-19 di wilayah tersebut mencapai 322 kasus, terhitung sejak 10 April hingga 7 Juni.
Jumlah warga Bangkalan yang terpapar Covid-19 sebagaimana dilaporkan bupati, bertambah dari laporan Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo. Sebelumnya pada rapat koordinasi bersama Dinkes Jatim, Sudiyo melaporkan, jumlah kasus baru Covid-19 di Bangkalan hingga 6 Juni sebanyak 169 kasus dengan jumlah kematian mencapai 34 orang.
Jumlah tertinggi warga yang terpapar virus korona jenis baru tersebut di empat kecamatan, yakni Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger, dan Bangkalan.
Posting Komentar