Kaesang Pangarep, CEO Persis Solo dan Masa Depannya
Kaesang Pangarep menjadi salah seorang pengusaha muda yang berinvestasi dengan membeli klub sepak bola di Indonesia. Kaesang membeli klub tanah kelahirannya, Persis Solo. Anak bungsu Presiden Joko Widodo itu berkongsi dengan Kevin Nugroho dan Menteri BUMN Erick Thohir membangun Persis.
—
MENURUT Kaesang, ada misi lain di balik pembelian Laskar Sambernyawa, julukan Persis. Tidak seperti Raffi Ahmad dengan RANS Cilegon FC dan Atta Halilintar di PSG Pati, Kaesang tidak hanya berbicara bisnis di Persis. Tetapi juga wujud cinta.
Sebagai wong Solo serta lahir dan besar di Solo, bagi Kaesang, membesarkan Persis adalah sebuah pengabdian sekaligus tanggung jawab. Karena itu, walau saat ini dia masih merugi, tidak ada masalah.
”Saya ingin buat bangga orang Solo. Salah satunya tentu lewat sepak bola. Saya ingin, ke depannya, banyak orang dari Solo atau yang main di Persis yang bisa masuk timnas,” tutur Kaesang.
Target musim pertama sebagai pemegang saham Persis juga tidak main-main. Liga 1 adalah harga mati. Target itu didukung dengan banyak pemain level Liga 1 yang diboyong dalam skuad Persis.
Kaesang tidak menyangka, ketika dirinya mengakuisisi Persis, animonya akan luar biasa seperti saat ini. Meski bermain di Liga 2, nama Persis kembali naik. Kembali diperhitungkan di kancah persepakbolaan Indonesia. ”Ya, sekarang kami akan jalani ini,” ujar Kaesang.
Sebagai seorang pengusaha, tentu Kaesang tidak mau melulu merugi. Dia ingin menjadikan Persis sebagai klub yang profesional. Klub yang mandiri.
Pria 26 tahun itu punya rencana jangka panjang untuk tim berkostum merah tersebut. Salah satunya adalah segera melantai di bursa saham. ”Jika semua berjalan sesuai dengan rencana, tiga sampai empat tahun Persis akan mulai IPO,” terangnya.
Selain itu, Kaesang berencana mendirikan megastore Persis. Mirip yang dimiliki Bali United. ”Ada tempat makannya, tempat nongkrongnya. Pelan-pelan, kami menuju ke arah sana,” ungkap Kaesang.
Posting Komentar