JawaPos.com- Sebelum lulus, siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) wajib membuat karya inovasi. Layaknya mahasiswa yang harus membuat skripsi sebelum lulus. Kemarin (22/3) karya inovasi itu dipamerkan di sekolah. Total, ada 15 karya yang ditampilkan.
Bachtiar Adi Saputro, ketua panitia pameran karya inovasi, menjelaskan bahwa siswa kelas XII wajib membuat karya inovasi. Baik secara kelompok yang terdiri atas enam orang maupun mandiri.
Mereka bisa membuat karya inovasi seputar teknologi, pendidikan, makanan dan minuman, sains, serta sosial budaya. ”Total, ada 58 karya. Tapi, setelah diseleksi juri, ada 15 inovasi terbaik yang dipamerkan,” jelasnya.
Kepala Smamita Zainal Arif Fakhrudi menyatakan, pameran karya inovasi menjadi bagian dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka. ”Nantinya juga untuk menyiapkan ke kompetisi lain,” ujarnya. Baik kompetisi di tingkat Jatim maupun nasional.
Sebanyak 15 inovasi yang dipamerkan, antara lain, inovasi sabun pencuci tangan dari limbah kulit pisang, maket teori pola keruangan kota (Makota), rancang bangun alat penyiram tanaman otomatis berbasis Arduino, komik digital, gelato dari sinom, dan dawet untuk kesehatan.
Salah seorang pembuat Makota, Mirachel Rizka Maharani, menuturkan bahwa Makota bisa jadi media pembelajaran interaktif tiga dimensi berupa maket. Selain itu, Makota dilengkapi barcode yang memuat informasi pola keruangan kota pada pelajaran geografi. Tinggal di-scan di titik tertentu, informasi seputar itu bisa langsung ditampilkan. ”Tujuannya, belajar lebih menyenangkan dan mudah. Yang bosan melihat buku lebih tertarik dengan media interaktif Makota,” ungkapnya.
Adib Tantowi, salah seorang pembuat rancang bangun alat penyiram tanaman, mengungkapkan bahwa alatnya memudahkan petani atau orang yang mau berkebun. ”Saat lahan pertanian kering, alat akan menyiram otomatis. Kalau sudah lembap, alat otomatis mati. Jadi, tidak usah bolak-balik dicek,” jelasnya.
Posting Komentar