JawaPos.com–Tiga warga yang salah satunya adalah bayi terjatuh dari jembatan gantung Cimandiri yang sedang diperbaiki. Mereka tercebur ke Sungai Cimandiri, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
”Ketiga korban berhasil diselamatkan dan saat ini sedang dalam perawatan intensif di RSUD Palabuhanratu. Motor yang ditumpangi mereka belum ditemukan karena tenggelam di Sungai Cimandiri,” kata Kanit Penegak Hukum (Gakum) Satlantas Polres Sukabumi Ipda Yanuar Fajar seperti dilansir dari Antara di Sukabumi, Senin (13/6).
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, ketiga korban diketahui bernama Dilfa, 22, warga Kampung Badakputih, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, pengemudi motor. Kemudian Seftia Febrianti, 20, warga Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi; serta satu bayi Delfan yang merupakan anak Seftia.
Kecelakaan itu berawal saat motor yang ditumpangi ketiga korban melaju dari arah Bagbagan, Kecamatan Palabuhanratu, menuju Kecamatan Simpenan. Saat melintasi Jembatan Cimandiri yang sedang diperbaiki, pengemudi hilang konsentrasi sehingga motor mengarah ke sebelah kanan jalan.
”Di mana sebelah kanan jembatan tersebut terdapat lubang besar menganga sehingga ketiganya terjatuh dari jembatan dan tercebur ke Sungai Cimandiri,” ujar Yanuar Fajar.
Kebetulan saat kejadian, jalan utama penghubung Palabuhanratu dengan Simpenan itu sedang ramai warga. Sehingga dengan cepat masyarakat membantu mereka dan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu.
Menurut Yanuar, lubang besar di jembatan tersebut karena sedang ada perbaikan. Namun, dari hasil olah tempat kejadian perkara di sekitar lobang itu pihak pemegang proyek tidak memberikan rambu dan pembatas. sehingga rawan terjadi kecelakaan serupa.
”Kami mengimbau kepada pengendara yang melintasi jembatan itu untuk berhati-hati karena jika tidak konsentrasi bisa mengalami kecelakaan apalagi sebelah kiri dan kanan jalan merupakan Sungai Cimandiri. Kami juga meminta kepada pekerja perbaikan jembatan untuk memasang rambu dan pembatas di jembatan itu, apalagi pada malam hari di lokasi minim penerangan,” ujar Yanuar Fajar.
Posting Komentar