JawaPos.com-Tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya (1/10) menjadi perhatian dunia. Dan, sudah barang tentu menjadi atensi AFC dan FIFA.
Nah, kabarnya, pekan depan delegasi FIFA dan AFC akan datang ke Indonesia. Hal itu diungkapkan Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita kemarin sore. Dia mengklaim delegasi FIFA dan AFC akan datang untuk memberikan support kepada PSSI.
”FIFA dan AFC akan bersama-sama dengan PSSI untuk menghadapi tragedi ini. Mereka datang untuk memberikan dukungan, bukan menginvestigasi. Mereka mau mendengar langsung bagaimana kejadiannya. Kami senang luar biasa. Dalam situasi sulit, tapi kami masih mendapat support,” ujar Maaike.
Maaike optimistis PSSI tidak akan mendapat sanksi FIFA seperti prediksi banyak orang. Maaike mengungkapkan, sampai kemarin, tidak ada pembahasan mengenai sanksi.
”Selama komunikasi bagus, lalu kami menjalani segala arahan mereka, insya Allah tidak (disanksi, Red). Dan, sampai hari ini (kemarin), antara PSSI dan FIFA tidak ada obrolan soal sanksi,” tegasnya.
Karena itu, Maaike memastikan beberapa agenda internasional yang bakal digelar di Indonesia tetap berjalan. Pada Desember, PSSI akan menggelar pertandingan fase grup AFF Cup 2022.
Pertandingan yang bakal digelar di Indonesia adalah Indonesia melawan Kamboja (23/12) dan Thailand (29/12).
”Lalu, soal Piala Dunia U-20 2023, sejauh ini FIFA menyebut tragedi Kanjuruhan tidak berpengaruh ke Piala Dunia. Ini tentu berita bagus,” klaimnya.
Maaike mengungkapkan, PSSI akan terus mematangkan persiapan untuk menjadi host Piala Dunia U-20 2023. Sebab, banyak pekerjaan yang belum terselesaikan. Salah satunya, meningkatkan kualitas lapangan yang akan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Meski demikian, Maaike memastikan PSSI terus concern terhadap tragedi Kanjuruhan. Penyelenggaraan pertandingan di Stadion Kanjuruhan yang telah menewaskan ratusan nyawa harus dievaluasi. ”Semua akan kami evaluasi,” tegasnya.
Posting Komentar