Wawancara Eksklusif dengan Gloria Emmanuelle Widjaja

Artikel Wawancara Eksklusif dengan Gloria Emmanuelle Widjaja di ambil dari berbagai sumber di internet , dengan tujuan untuk ikut berperan aktif berbagi informasi yang bermanfaat kepada orang banyak , Selamat membaca

JawaPos.com-Setelah tidak lagi di pelatnas, Gloria Emmanuelle Widjaja dan partner barunya, Dejan Ferdinansyah, justru lebih sering juara.

Kini, sudah tiga gelar juara yang didapat. Yakni, Denmark Masters, Indonesia International Series, dan Vietnam Open pekan lalu. Apa rahasianya? Berikut petikan wawancara Jawa Pos dengan Gloria.

Apa sih yang membuat permainanmu sekarang lebih lepas dan berhasil meraih tiga gelar juara?

Yang pasti, dengan partner baru ini, komposisinya kasarannya beda lagi ya dengan partner sebelumnya begitu. Tipikal partner saya dan dengan yang sebelumnya juga berbeda.

Jadi ya mungkin Puji Tuhan di tahun ini dengan partner baru punya racikan yang bisa dibilang pas lah. Sesuai dengan pola permainan kami. Dan juga ini masih awal, permulaan. Jadi, pressure-nya tidak terlalu berat banget begitu. Kita juga masih nothing to lose untuk kejar target.

Dejan ini menurut Anda tipikal pemain yang bagaimana?

Tipikal yang mempunyai serangan tajam dan kencang ya. Karena kan postur juga tinggi dan memiliki speed yang cepat juga dan memiliki skill menembak kencang. Punya keunggulan lah. Jadi, aku di permainan juga nggak terlalu sulit untuk mencari bola serangan begitu.

Sejauh ini, apa kekurangan Anda dan partner yang harus diperbaiki?

Mungkin jam terbang ya. Karena kan masih harus menyeimbangkan pengalaman Dejan juga. Dari apa yang saya lewatin dan Dejan belum lewatin. Jadinya, PR-nya saya harus bisa membawa Dejan dan sayanya juga bisa menurunkan ego saya gitu. Sebenarnya mungkin lebih banyak ke nonteknisnya ya daripada teknis di lapangan.

Kalau target terdekat apa saja?

Terdekat ada event di Malang dua pertandingan. Salah satunya Challenge (Malang Indonesia International Challenge) dan Australia di November. Sementara tiga pertandingan itu yang harus fokus juga karena jedanya cuma seminggu.

Jadi harus balikin fokus. Kondisi dan target selanjutnya kalau lancar Malang dua-duanya bisa menyabet gelar. Dan Australia nanti di November bisa. Ya pelan-pelan lah kita coba.

Kalau saya lihat Anda sekarang mainnya sudah banyak senyum. Mungkin karena sebelumnya tekanan besar karena menyandang pemain 10 besar dunia?

Hahaha. Masak sih? Perhatiin saja. Hahaha. Apa ya. Dengan berjalannya waktu, kalau kita selalu di atas kan kita harus ada target tersendiri ya. Kalau target itu kita belum capai, jadi mau tidak mau kerja kerasnya lebih gitu.

Jadinya mungkin apa reaksi saya dan ekspresi saya di lapangan memang seperti itu kali, hehe. Beda dengan sekarang.

Jadinya pas juara pertama bareng Dejan, beban agak terangkat?

Ya, juara pertama di Denmark. Nah, itu pas juara jadi pembuktian lah karena pas di Denmark itu ditargetkan untuk klop juga. Kita juga tidak yang kepengen juara banget. Tapi, saat itu lebih ke nothing to lose saja. Karena jadi bahan target, ya Puji Tuhan dikasih jalan juara. Jadinya untuk ke depannya dikasih tugas lagi untuk bisa lebih dari itu.

Oh iya, sekarang lebih banyak dilatih sama siapa?

Vita Marissa dan Wifqi Windarto, berdua.

Kalau saat ini kan levelnya masih di bawah ya. Untuk step ke depannya bagaimana?

Iya, stepnya kan kenapa kita berangkat di level bawah karena mau mengejar ranking kan. Dan juga kan kalau mau di level atas itu dari PBSI-nya ada aturan ya. Misalkan mau ikut super 500 itu aku masuk ranking berapa.

Nah, karena ranking-nya masih di bawah, jadi ya kita coba dari event bawah dulu. Makanya, target kita mau naik ke level pertandingan nih. Makanya, kita berangkat dari level bawah mencari juara, sampai nanti ranking kita naik baru coba daftar di level lebih tinggi.

Flash back sedikit ke belakang. Bagaimana sih cerita awalnya bisa dipasangkan dengan Dejan?

Waduh panjang. Haha. Ya ceritanya kan saya dapat keputusan degradasi dari pelatnas. Terus saya kontak ke klub (PB Djarum) dan memberitahukan kalau saya degradasi.

Terus ya sudah, dari Djarum membantu. Jadi, kalau saya mau di Djarum dibilang ada Dejan kalau mau. Tapi, kalau tidak dan mau jalan sendiri, ya silakan. Ya sudah, jadi saya memilih di PB Djarum dan memilih Dejan.

Sebelumnya sempat mengetahui permainan Dejan atau kepengin partner lain?

Nggak, sama sekali nggak tahu. Nggak kepikiran sih (soal partner). Ya namanya kita di pelatnas juga tidak kepikiran di degradasi. Hahaha.

Bicara soal Olimpiade Paris 2024. Kalau Anda posisinya bagaimana? Masih ada keinginan main?

Kalau untuk Olimpic sih aku masih kepengin ya. Maksudnya masih penasaran begitu. Untuk aku pribadi. Karena sebenarnya dalam beberapa kali Olimpic kan ada kans.

Tapi memang belum jalannya juga buat aku ya. Tapi, di balik rasa kepengin, aku juga nothing to lose aja. Karena ini juga kan mulai dengan partner baru dan partnerku umurnya (Dejan 22 tahun) masih panjang banget.

Mungkin ya kalau Tuhan mengizinkan bisa lah masuk Olimpiade. Karena dengan umur aku (28 tahun) juga kan bukan umur yang muda lagi untuk bisa ke next Olimpic 2028. Nggak tahu juga sih. Hehe.

Tapi kan setidaknya kalau ada yang di depan mata kita coba kenapa nggak. Tapi ya memang goals terbesar kita Olimpic gitu. Tapi, untuk sekarang step-by-step-nya buat menaikkan ranking dulu deh. Kalau memang sudah dapat pede dan jalan enaknya seperti apa, baru kita fokusnya ke Olimpiade gitu.

Mengenai persaingan di ganda campuran setelah Anda-Hafiz Faizal dan Praveen Jordan/Melati Oktavianti tidak di pelatnas, sekarang semuanya merata?

Iya, mulai seimbang ya. Karena kan di pelatnas juga tidak ada seniornya. Posisinya juga rata semua kan. Seniornya tidak ada bubar dan ganti partner. Kondisi Jordan masih recovery. Jadinya ya bisa dibilang merata sih untuk tahun ini ya.

Untuk tahun depan, saya tidak bisa ini (perkirakan) karena tidak tahu juga Jordan, maksudnya kondisinya seperti apa. Kalau bisa main, kan kemungkinan posisinya masih di atas, di sektor ganda campuran di Indonesia.

Terimakasih sudah membaca artikel Wawancara Eksklusif dengan Gloria Emmanuelle Widjaja Sampai selesai , mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada anda , jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman anda semua , sekian terima kasih.