JawaPos.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik telah resmi beroperasi sesuai dengan Keputusan Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 1 Tahun 2022 pada 8 November 2022. KEK Gresik diproyeksikan mampu menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur.
Percepatan pemerataan pembangunan ekonomi menjadi fokus utama Pemerintah untuk dikembangkan, salah satunya melalui pengembangan KEK di berbagai wilayah, termasuk KEK Gresik. Kawasan ekonomi ini beroperasi setelah mendapat hasil verifikasi yang sesuai standar.
“Hasil verifikasi lapangan menunjukkan sudah memenuhi standar beroperasi. Diharapkan KEK Gresik terus progresif dan dapat memenuhi target-targetnya,” kata Plt. Setdenas KEK Elen Setiadi dalam keterangan resmi, Selasa (22/11).
Ia menjelaskan, dalam KEK ini memiliki kegiatan utama di bidang industri metal atau smelter, industri elektronik, industri kimia, industri energi, dan logistik. Berbeda dengan KEK di wilayah lain, kawasan ekonomi ini telah diizinkan beroperasi dalam waktu 1 tahun.
Sebelumnya, KEK Gresik telah dinyatakan siap beroperasi sesuai hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK dan Anggota Dewan Kawasan KEK Provinsi Jawa Timur.
“Adapun beberapa aspek yang menjadi bahan dalam evaluasi tersebut, meliputi sarana dan prasarana, kelembagaan dan SDM, serta perangkat pengendali administrasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Elen mengatakan, beroperasinya KEK Gresik tersebut turut memberikan dampak positif bagi Badan Usaha (BU) dan Pelaku Usaha (PU) di KEK Gresik berupa hak pemanfaatan fasilitas dan kemudahan ultimate yang menjadi kekhasan dari KEK.
Dalam hal ini, fasilitas fiskal yang bisa dimanfaatkan diantaranya tax holiday, tax allowance, bebas bea masuk, dan lain-lain. Sedangkan untuk fasilitas non fiskal berupa fasilitas di bidang ketenagakerjaan, pertanahan, keimigrasian, kemudahan lingkungan hidup, serta dukungan infrastruktur yang terintegrasi.
Selanjutnya ia memastikan KEK Gresik akan terisi di tengah keunggulan yang diberikan. Diantaranya KEK Gresik sebagai hub ekonomi Undonesia, memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penduduk yang unggul.
“Kondisi penduduk sekitar yang besar, KEK Gresik diharapkan menjadi tumpuan untuk penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya.
Sebagai informasi, KEK yang dibangun pada lahan seluas 2.167 hektar tersebut diharapkan dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional melalui pencapaian beberapa target. Meliputi, realisasi investasi sebesar USD 6.7 miliar, peningkatan nilai ekspor mencapai USD 12.7 miliar per tahun, subsitusi impor mencapai USD 9.05 miliar secara ultimate setelah beroperasi penuh.
Selain itu, mampu melakukan penyerapan tenaga kerja pada lima tahun pertama sebanyak 42.000 orang. Lebih lanjutz KEK Gresik juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM melalui pengembangan Lembaga Vocational Education berbasis kurikulum teknologi baik di tingkat menengah (SMK) maupun perguruan tinggi.
Adapun kini, KEK Gresik telah memiliki anchor investor yakni PT Freeport Indonesia. Kehadiran PT Freeport Indonesia yang ground breaking-nya telah dilaksanakan pada Oktober 2021 lalu oleh Presiden Joko Widodo, diharapkan akan menjadi daya tarik bagi berbagai industri lain dan industri turunan tembaga untuk berinvestasi di KEK Gresik.
Posting Komentar