JawaPos.com – Krisis ekonomi global telah memberikan tekanan pada perusahaan di seluruh dunia. Perusahaan teknologi yang sering dianggap lebih tahan terhadap tantangan ekonomi bahkan juga merasakan dampak kenaikan biaya dan inflasi.
Akibatnya, belakangan semakin banyak merek teknologi mengumumkan PHK sebagai cara untuk memotong biaya dan mengatasi badai. Salah satu perusahaan tersebut Xiaomi, dikabarkan sedang bersiap untuk bergabung dengan merek yang melakukan layoff pekerja dengan rencana mem-PHK ribuan karyawannya.
Xiaomi dilaporkan melakukan PHK dengan beberapa departemen dilaporkan terpengaruh. Menurut sumber di perusahaan, skala PHK tersebut signifikan, dengan divisi smartphone dan internet di Tiongkok semuanya mengalami PHK, meski tingkat PHK bervariasi menurut departemen.
Dilansir via Jiemian, beberapa departemen dilaporkan bakal kena PHK hingga 75 persen, sementara yang lain telah memotong sekitar 40 persen dari tim mereka. Skala keseluruhan PHK belum dikonfirmasi, namun diperkirakan mencapai 15 persen.
Karyawan yang terkena dampak dilaporkan menerima kompensasi N+2, yang mencakup gaji ganda untuk hari libur yang tidak digunakan. Sementara berita tentang PHK datang karena kinerja keuangan Xiaomi berada di bawah tekanan tahun ini, dengan laba yang disesuaikan untuk tiga kuartal pertama mencapai CNY 28,6 miliar, CNY 20,8 miliar, dan CNY 21,2 miliar, jauh di bawah level kuartal tunggal sebesar 50.
Angka tersebut dikatakan minus CNY 60 miliar pada tahun 2021 dan mewakili penurunan YoY masing-masing sebesar 52,9 persen, 67,1 persen, dan 59,1 persen. Akibatnya, perusahaan mungkin ingin memangkas biaya dengan mengurangi tenaga kerjanya.
Per 30 September lalu, Xiaomi perusahaan dikabarkan memiliki 35.314 karyawan tetap, dengan 32.609 berbasis di daratan Tiongkok. Masih harus dilihat bagaimana PHK akan berdampak pada operasi dan kinerja perusahaan ke depan, dan bagaimana perusahaan akan terus bersaing di pasar yang padat dan sangat kompetitif.
Kekuatan keseluruhan dari putaran PHK ini belum jelas, menurut perkiraan angkanya akan mencapai 15 persen. Sebelumnya, ada kabar bahwa Xiaomi berencana mem-PHK karyawan untuk menekan biaya tenaga kerja. Xiaomi memperkirakan jumlah PHK pada putaran ini mencapai 3.000 karyawan.
Posting Komentar