JawaPos.com- Program kartu usaha perempuan mandiri (Kurma), masih akan menjadi andalan Pemkab Sidoarjo pada 2023. Bahkan, alokasi anggarannya makin besar. Program itu dinilai bermanfaat untuk membantu peningkatan usaha dan pendapatan bagi kaum ibu-ibu.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo M. Edi Kurniadi mengungkapkan, pada 2023 nanti, program Kurma ditargetkan bisa menyasar sebanyak 2.500 kelompok usaha. Karena itu, anggaran yang disiapkan juga lebih banyak dibandingkan 2022. Nilainya mencapai Rp 23 miliar.
“Untuk bantuan mencapai Rp 20 miliar, sementara Rp 3 miliar untuk kegiatan pendukungnya,” jelasnya seperti dilansir Jawa Pos Radar Sidoarjo.
Kegiatan pendukung itu, lanjut dia, seperti sosialisasi maupun pendampingan kepada pelaku usaha. Program pendampingan penting untuk membantu agar usaha dari penerima program bisa tetap eksis dan berkembang. Pihaknya akan mengupayakan pelatihan seperti produksi, manajemen keuangan hingga pemasaran. “Kami kawal terus, termasuk laporan keuangannya,” tuturnya.
Edi menambahkan, pihaknya juga tengah memantapkan mekanisme penyaluran program Kurma tersebut. Dengan harapan program itu makin tepat sasaran. “Bisa sama dengan sebelumnya, bisa berubah,” sambungnya.
Pada 2022 ini, pemkab juga telah merealisasikan program tersebut. Total ada sebanyak 1.891 kelompok usaha telah menerima suntikan modal dari program Kurma. Aanggaran yang disalurkan mencapai Rp 14,92 miliar.
Posting Komentar