JawaPos.com- Diduga karena depresi berat, membuat laki-laki ini berniat mengakhiri hidup. Gantung diri. Lokasinya, di depan masjid kompleks Mapolsek Gubeng, Surabaya. Belakangan diketahui, pemuda itu bernama Andi Hardianto, 28, warga asal Trenggalek, Jawa Timur.
Beruntung, aksi yang seharusnya tidak perlu dilakukan itu diketahui warga. Nyawa Andi bisa terselamatkan. Kini, Andi dikirim petugas ke Liponsos Surabaya di Keputih, Sukolilo,
“Kami serahkan (ke Liponsos, Red) karena tidak jelas alamat rumahnya di Surabaya,” kata Kapolsek Gubeng Kompol Sodik Efendi seperti dilansir Jawa Pos Radar Surabaya (3/1).
Tidak jelas apa yang membuat lelaki itu sampai nekat melakukan tindakan tersebut. Kabarnya, Andi relatif normal. Namun, ketika ditanya petugas, kelihatan seperti orang sedang linglung.
Nanang, seorang saksi mata, menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/2), sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, sebelum salat Jumat, dia sempat melihat Andi berada di sekitar Mapolsek Gubeng. ‘
Yang bersangkutan mengaku hendak membuat laporan kehilangan. Namun, gelagatnya mencurigakan. Saat ditanya, Andi mengungkapkan bahwa sedang menunggu jemputan dan tidak punya uang.
“Sempat kami ajak makan. Setelah salat Jumat, ia terlihat memberi makan burung,” kata Nanang.
Nah, beberapa waktu kemudian, Nanang mendengar suara perempuan berteriak dari arah depan Mapolsek Gubeng. Dia pun keluar. Ternyata, Nanang melihat Andi sudah tergantung dengan seutas tali di sebuah pohon mangga depan Mapolsek.
“Saya tahan kakinya agar tidak menggantung, kemudian dibantu teman-teman dan masyarakat untuk menurunkannya dari pohon. Alhamdulillah, korban selamat,” tuturnya.
Posting Komentar