YOGYAKARTA – Sebagian orang menganggap bahwa wakaf dan hibah memiliki pengertian yang sama karena berkaitan dengan pemberian sesuatu kepada pihak lain. Padahal ada perbedaan wakaf dan hibah yang perlu diketahui.
Perbedaan Wakaf dan Hibah
Perbedaan antara wakaf dan hibah bisa ditinjau dari beberapa hal. Artikel berikut ini akan membahas sedikit perbedaan antara wakaf dan hibah untuk menghindari kesalahpahaman dua istilah tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wakaf memiliki beberapa pengertian. Pertama, wakaf bisa diartikan sebagai tanah negara yang tidak bisa diserahkan kepada siapapun dan dipakai untuk tujuan amal. Selain itu pengertian selanjutnya adalah benda bergerak atau tidak bergerak yang disediakan untuk kepentingan umum (Islam) sebagai pemberian yang ikhlas. Wakaf bisa diartikan pula sebagai hadiah.
Sedangkan hibah dalam KBBI diartikan sebagai pemberian (dengan sukarela) dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain.
Dalam situs resmi Badan Wakaf Indonesia, wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian harta mereka lalu melembagakan harta tersebut untuk kepentingan ibadah atau kepentingan umum sesuai ajaran agama islam didasarkan pada Madzab Syafii.
Sedangkan hibah adalah pemberian harta milik seseorang untuk orang lain ketika si pemberi masih hidup tanpa menginginkan imbalan atau dilakukan tanpa ada kewajiban pengembalian.
Benda yang diwakafkan sifatnya tahan lama sehingga pemakaiannya pun dalam jangka waktu lama. Sedangkan usia barang hibah biasanya lebih pendek dibanding barang wakaf. Contoh, barang yang diwakafkan seperti tanah atau kendaraan. Sedangkan barang hibah bisa berupa pakaian.
Barang yang diwakafkan harus memenuhi unsur manfaat bagi masyarakat luas. Sedangkan barang yang dihibahkan asas manfaatnya bisa dinikmati oleh perorangan atau bisa pula kelompok tertentu.
Selain terkait perbedaan wakaf dan hibah, kunjungi VOI.ID untuk informasi menarik lainnya.
Posting Komentar